Bangunan dinding penahan tanah digunakan untuk menahan
tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug atau tanah asli yang
labil. Bangunan ini banyak digunakan pada proyek-proyek: irigasi, jalan raya,
pelabuhan, dan lain-lainnya. Elemen-elemen fondasi, seperti bangunan ruang
bawah tanah (baseme), pangkal jembatan (abutment), selain berfungsi sebagai
bagian bawah struktur, berfungsi juga sebagai penahan tanah di sekitarnya.
(Buku: Analisis dan Perancangan Fondasi I, karya Hary Christady Hardiyatmo)
Ok kali ini kita akan membahas perhitungan apakah dinding
penahan tersebut stabil atau tidak
Langkah-langkah penting :
1.Tekanan Tanah aktif (Pa) → setelah itu Hitung Momennya ( Pa x
Jarak ke titik yang di tinjau)
3.Tekanan Tanah pasif (Pp) → setelah itu Hitung Momennya ( Pp x
Jarak ke titik yang di tinjau)
3.Tekanan beban sendiri (Pw) → setelah itu Hitung Momennya ( Pw x
Jarak ke titik yang di tinjau)
Dan pahami konsep ini:
Luasan Persegi = Beban
di atasnya
Untuk mencari Nilai tekanan (P) kita asumsikan seperti
mencari luasan = panjang x lebar
Panjang = Ka1.q
Lebar = H (tinggi)
Maka A atau P = ka1.q.H
Luasan Segitiga = Beban
Sendiri
Untuk mencari Nilai tekanan (P) kita asumsikan seperti
mencari luasan = panjang x ½ tinggi
Panjang = Ka1.É£1.H
Lebar = H (tinggi)
Maka A atau P = Ka1.É£1.H. ½H
Pahami gambar ini
1. Hub/sms nomor ini 0895 3834 37503
2. Setelah transaksi melalui transfer sebesar Rp. 115.000,-
3. File akan segera kami ke email anda
Terima kasih
No comments:
Post a Comment